Photobucket

Cara Menjodohkan Lovebird

Cara Menjodohkan Lovebird

 Tips atau Cara Menjodohkan Lovebird atau Mengawinkan Lovebird. Perhatikan Ulasan yang jitu Kiat menjodohkan lovebird berikut. Walaupun burung ini relative mudah untuk dipasangkan alias dijodohkan, akan tetapi tidak sedikit breeder pemula yang mengalami kesulitan mengawinkan LoveBird. Cara / Tips  menjodohkan LoveBird termudah dan cepat adalah menjodohkan dari semenjak anakan/lovebird muda. Masukan beberapa ekor LoveBird   dalam satu kandang umbaran, rawatlah dengan baik, dan kita beri makanan  yang cukup gizi dan terjamin kebersihannya.
Ketika sudah mencapai umur 9 bulan, pantaulah gerak-geriknya. Ciri-ciri atau tanda ketika mulai birahi akan melakukan gerakan-gerakan seperti salaing bercumbu dan LoveBird pejantan akan  mulai belajar Kawin dengan  menaiki punggung si betina seperti mau kawin. Pantau terus pasangan tersebut. Jika gelagat ini berlanjut sampai beberapa hari, maka segera pindah atau pisahkan  pasangan itu dari kelompoknya dan tempatkan dalam satu kandang yang lain. Gunakan kandang baterai yang mudah dipindahkan. Jemur dan mandikan di pagi hari. Waktu mandi dan berjemur pagi yang  terbaik adalah pukul  10.00 ke bawah, dimana sinar matahari pagi tidak terlalu terik dan panas. Berikan jeda waktu untuk penyesuaian bagi pasangan lovebird tersebut. Lama waktu yang kita butuhkan biasanya berkisar 3 sampai 6pekan untuk memastikan bahwa pasangan tersebut sudah berjodoh dan siap kita tangkarkan.
Hal yang perlu kita ingat adalah Jangan terburu-buru masukkan glodok/gowok/ kotak sarang LoveBird terlalu awal karena  kotak sarang lovebird/glodok yang kitamasukkan  terlalu cepat  akan menyibukkan pasangan LoveBird bermain-main dengan kotaknya karena kotak dianggap sebagai mainan yang menarik. Akibatnya kalau  mereka  sibuk dengan kotak glodok  itu pada akhirnya menghilangkan rasa Birahi pasangan itu.
A.  LoveBird Siap Ditangkarkan Ditangkarkan
Pada umur berapakah burung Love Bird  bisa dan siap dikembangbiakkan? Usia untuk penangkaran indukan Love Bird adalah sekitar umur  1 tahun. jika perawatan di lakukan dengan baik dan intensif maka 10 bulan sudah akan menunjukkan ciri-ciri akan kawin dan bertelur  pada Love Bird  betina dan birahi pada pejantan. Amatilah, Pasangan yang sudah dipisahkan. kalau sudah melihat pasangan kawin dengan klop dan sempurna, dalam arti ritual perkawinan itu berjalan cukup lama yaitu  pejantan tidak jatuh dari punggung lovebird betina, artinya pasangan lovebird  itu sudah siap melakukan reproduksi. Maka yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan kandang  penangkaran yang dilengkapi  kotak sarang didalamnya. Masuikkkan pasangan sejoli  itu dan tunggu sampai pasangan itu sampai bertelur.
Pasangan yang kita masukan  di  kandang penangkaran biasanya akan segera membuat  sarang di kotaknya. Usahakan didalam kotak  kita sediakan bahan serutan kayu setinggi 1-2 cm sebagai alas sarang. Lalu berikan juga kulit jagung muda yang kita letakkan di dalam kandang. Sang Burung betina biasanya akan aktif sekali mengambil kulit jagung dan dirobek-robeknya dengan paruhnya lalu kulit jagung itu dibawa masuk ke kotak sarang. Sang jantan yang baik akan rajin menolong si betina. Disini ambil kesimpulan  apakah nantinya pejantan akan berlaku sebagai bapak yang baik dan rajin meloloh si betina dan anaknya.
kita sediakan Kulit jagung muda karena kulit jagung  sebagai salah  satu media untuk membuat sarang bagi pasangan burung. Selain itu kita juga dapat  memakai daun cenara kering, rumput kering, sabut kelapa dan daun palem dan lainnya.
B. Ritual Kawin
Mengamati pasangan Love Bird yang birahi dan kawin sangatlah menarik. Gaya dan geraknya  mereka sangat mempesona. mari kita  perhatikan sendiri. Love=cinta adalah julukan yang menemepel pada burung ini. Bayangkan apalagi ritual kawin mereka.
Pejantan akan memulai dengan tarian yang memadukan gerakan tubuh dan kakinya.  Pejantan mencumbui si betina dengan menyuapinya. Apabila kita lihat seperti pasangan yang sedang berciuman. Semakin sering pejantan menyuapi si betina maka induk betina akan  segera akan mengembangkan kedua sayapnya seolah menyambut mempelai prianya. Lalu perkawinan pun segera berlangsung untuk waktu lama. Burung Love Bird sangat menikmati ritual perkawinan ini hingga mencapai orgasme baik pejantan dan betina.
C. Pasangan Sejati
  LoveBird adalah burung monogami, mereka akan berpasangan seumur hidup. Ikatan jodoh mereka kuat sekali. Bila salah satu pasangan mati, LoveBird  cenderung akan sulit dicarikan pasangan barunya. Lovebird Perlu waktu yang lama untuk melupakan pasangan hidupnya.

Cara Menjodohkan Lovebird

 Tips atau Cara Menjodohkan Lovebird atau Mengawinkan Lovebird. Perhatikan Ulasan yang jitu Kiat menjodohkan lovebird berikut. Walaupun burung ini relative mudah untuk dipasangkan alias dijodohkan, akan tetapi tidak sedikit breeder pemula yang mengalami kesulitan mengawinkan LoveBird. Cara / Tips  menjodohkan LoveBird termudah dan cepat adalah menjodohkan dari semenjak anakan/lovebird muda. Masukan beberapa ekor LoveBird   dalam satu kandang umbaran, rawatlah dengan baik, dan kita beri makanan  yang cukup gizi dan terjamin kebersihannya.
Ketika sudah mencapai umur 9 bulan, pantaulah gerak-geriknya. Ciri-ciri atau tanda ketika mulai birahi akan melakukan gerakan-gerakan seperti salaing bercumbu dan LoveBird pejantan akan  mulai belajar Kawin dengan  menaiki punggung si betina seperti mau kawin. Pantau terus pasangan tersebut. Jika gelagat ini berlanjut sampai beberapa hari, maka segera pindah atau pisahkan  pasangan itu dari kelompoknya dan tempatkan dalam satu kandang yang lain. Gunakan kandang baterai yang mudah dipindahkan. Jemur dan mandikan di pagi hari. Waktu mandi dan berjemur pagi yang  terbaik adalah pukul  10.00 ke bawah, dimana sinar matahari pagi tidak terlalu terik dan panas. Berikan jeda waktu untuk penyesuaian bagi pasangan lovebird tersebut. Lama waktu yang kita butuhkan biasanya berkisar 3 sampai 6pekan untuk memastikan bahwa pasangan tersebut sudah berjodoh dan siap kita tangkarkan.
Hal yang perlu kita ingat adalah Jangan terburu-buru masukkan glodok/gowok/ kotak sarang LoveBird terlalu awal karena  kotak sarang lovebird/glodok yang kitamasukkan  terlalu cepat  akan menyibukkan pasangan LoveBird bermain-main dengan kotaknya karena kotak dianggap sebagai mainan yang menarik. Akibatnya kalau  mereka  sibuk dengan kotak glodok  itu pada akhirnya menghilangkan rasa Birahi pasangan itu.
A.  LoveBird Siap Ditangkarkan Ditangkarkan
Pada umur berapakah burung Love Bird  bisa dan siap dikembangbiakkan? Usia untuk penangkaran indukan Love Bird adalah sekitar umur  1 tahun. jika perawatan di lakukan dengan baik dan intensif maka 10 bulan sudah akan menunjukkan ciri-ciri akan kawin dan bertelur  pada Love Bird  betina dan birahi pada pejantan. Amatilah, Pasangan yang sudah dipisahkan. kalau sudah melihat pasangan kawin dengan klop dan sempurna, dalam arti ritual perkawinan itu berjalan cukup lama yaitu  pejantan tidak jatuh dari punggung lovebird betina, artinya pasangan lovebird  itu sudah siap melakukan reproduksi. Maka yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan kandang  penangkaran yang dilengkapi  kotak sarang didalamnya. Masuikkkan pasangan sejoli  itu dan tunggu sampai pasangan itu sampai bertelur.
Pasangan yang kita masukan  di  kandang penangkaran biasanya akan segera membuat  sarang di kotaknya. Usahakan didalam kotak  kita sediakan bahan serutan kayu setinggi 1-2 cm sebagai alas sarang. Lalu berikan juga kulit jagung muda yang kita letakkan di dalam kandang. Sang Burung betina biasanya akan aktif sekali mengambil kulit jagung dan dirobek-robeknya dengan paruhnya lalu kulit jagung itu dibawa masuk ke kotak sarang. Sang jantan yang baik akan rajin menolong si betina. Disini ambil kesimpulan  apakah nantinya pejantan akan berlaku sebagai bapak yang baik dan rajin meloloh si betina dan anaknya.
kita sediakan Kulit jagung muda karena kulit jagung  sebagai salah  satu media untuk membuat sarang bagi pasangan burung. Selain itu kita juga dapat  memakai daun cenara kering, rumput kering, sabut kelapa dan daun palem dan lainnya.
B. Ritual Kawin
Mengamati pasangan Love Bird yang birahi dan kawin sangatlah menarik. Gaya dan geraknya  mereka sangat mempesona. mari kita  perhatikan sendiri. Love=cinta adalah julukan yang menemepel pada burung ini. Bayangkan apalagi ritual kawin mereka.
Pejantan akan memulai dengan tarian yang memadukan gerakan tubuh dan kakinya.  Pejantan mencumbui si betina dengan menyuapinya. Apabila kita lihat seperti pasangan yang sedang berciuman. Semakin sering pejantan menyuapi si betina maka induk betina akan  segera akan mengembangkan kedua sayapnya seolah menyambut mempelai prianya. Lalu perkawinan pun segera berlangsung untuk waktu lama. Burung Love Bird sangat menikmati ritual perkawinan ini hingga mencapai orgasme baik pejantan dan betina.
C. Pasangan Sejati
  LoveBird adalah burung monogami, mereka akan berpasangan seumur hidup. Ikatan jodoh mereka kuat sekali. Bila salah satu pasangan mati, LoveBird  cenderung akan sulit dicarikan pasangan barunya. Lovebird Perlu waktu yang lama untuk melupakan pasangan hidupnya.

Ciri Tanda Lovebird Akan Bertelur

Ciri Tanda Lovebird Akan Bertelur

Ciri Tanda Lovebird Akan Bertelur. Ulasan detail berikut akan menjelaskan ciri atau tanda Lovebird akan Bertelur sehingga akan mempermudah anda mengetahui kondisi lovebird anda.
Sesuatu yang paling ditunggu para breeder pemula yang bikin deg-degan adalah menjelang  Indukan Lovebird Bertelur. Karena segala usaha atau upaya yang dilakukan akan menuju keberhasilan ke arah gol kalau  LoveBird bertelur Artinya sudah mencapai keberhasilan sekitar 75% karena kalau sudah bertelur maka tinggal menunggu gol 100% apabila telur itu menetas. Seperti seorang calon ayah yang menunggu anak pertamanya he..he..he..!>?!
Dalam hati breeder pemula biasanya bertanya tanya, “sudah mau bertelur belum ya  LoveBird saya?” . Baik, langsung saja kita bahas apa  ciri tanda Lovebird akan bertelur .
Berdasarkan pengamatan para breeder senior yang sudah banyak membahas  Cara Ternak LoveBird dijelaskan bahwa LoveBird betina yang siap bertelur punya tanda tanda sebagai berikut:
1- Terjadi peningkatan berat badan daripada kondisi biasanya, dan yang menunjukkan pembesaran adalah daerah perut. Maka kita harus jeli mengamati sebelum bertelur agar bisa membandingkan setelah terjadi pembuahan atau terjadinya ritual perkawinan. Kitapun jangan keliru membedakan mana yang jantan mana yang betina katika meneliti perut Lovebird Betina, bagi yang belum tahu lihat artikel yang berjudul   Perbedaan Lovebird Jantan dan Betina.

2- Nafas LoveBird betina akan bertambah berat atau agak terengah engah di banding kondisi normal sebelum hamilnya.
3- Pantat LoveBird betina bertambah besar.
4- Indukan Lovebird betina banyak menghabiskan waktunya dalam kotak sarang.
Itulah tanda tanda yang paling mudah kita lihat ketika Lovebird anda hamil menjelang bertelur. Selamat buat anda…!

Ciri Tanda Lovebird Akan Bertelur

Ciri Tanda Lovebird Akan Bertelur. Ulasan detail berikut akan menjelaskan ciri atau tanda Lovebird akan Bertelur sehingga akan mempermudah anda mengetahui kondisi lovebird anda.
Sesuatu yang paling ditunggu para breeder pemula yang bikin deg-degan adalah menjelang  Indukan Lovebird Bertelur. Karena segala usaha atau upaya yang dilakukan akan menuju keberhasilan ke arah gol kalau  LoveBird bertelur Artinya sudah mencapai keberhasilan sekitar 75% karena kalau sudah bertelur maka tinggal menunggu gol 100% apabila telur itu menetas. Seperti seorang calon ayah yang menunggu anak pertamanya he..he..he..!>?!
Dalam hati breeder pemula biasanya bertanya tanya, “sudah mau bertelur belum ya  LoveBird saya?” . Baik, langsung saja kita bahas apa  ciri tanda Lovebird akan bertelur .
Berdasarkan pengamatan para breeder senior yang sudah banyak membahas  Cara Ternak LoveBird dijelaskan bahwa LoveBird betina yang siap bertelur punya tanda tanda sebagai berikut:
1- Terjadi peningkatan berat badan daripada kondisi biasanya, dan yang menunjukkan pembesaran adalah daerah perut. Maka kita harus jeli mengamati sebelum bertelur agar bisa membandingkan setelah terjadi pembuahan atau terjadinya ritual perkawinan. Kitapun jangan keliru membedakan mana yang jantan mana yang betina katika meneliti perut Lovebird Betina, bagi yang belum tahu lihat artikel yang berjudul   Perbedaan Lovebird Jantan dan Betina.

2- Nafas LoveBird betina akan bertambah berat atau agak terengah engah di banding kondisi normal sebelum hamilnya.
3- Pantat LoveBird betina bertambah besar.
4- Indukan Lovebird betina banyak menghabiskan waktunya dalam kotak sarang.
Itulah tanda tanda yang paling mudah kita lihat ketika Lovebird anda hamil menjelang bertelur. Selamat buat anda…!

Tanda Indukan Lovebird Mau Kawin

Tanda Indukan Lovebird Mau Kawin

  
Ciri ciri atau Tanda Indukan Lovebird Mau Kawin  adalah salah satu tahap yang penting yang harus di pahami setiap peternak atau breeder. Berikut ini adalah ulasan tentang ciri-ciri LoveBird yang siap kawin. Beternak LoveBird membutuhkan kesabaran. Breeding  LoveBirds tidak terlalu sulit alias mudah. Jika kita sudah melakukan persiapan untuk beternak burung ini dan peralatan beternak sudah anda cukupkan maka yang harus Anda lakukan sekarang adalah memeriksa apakah Love Bird Anda siap untuk tangkarkan atau belum.
Ciri-ciri atau Tanda Indukan Lovebird Mau Kawin adalah:
A. Sepasang indukan akan menghabiskan hampir sepanjang hari bertengger berdampingan..
B. Saling menyuapi – Pejantan biasanya menyuapi indukan betina dengan mengunyahkan makanan.
C. Pejantan akan mengambil posisi di belakang indukan betina – setelah Anda melihat  ini  berarti bahwa burung akan kawin dan hampir siap untuk berkembang biak. Cobalah untuk mengamati mereka  ketika Anda melihat ini.
D.  Tanda  Lovebird Kawin adalah Induk betina  membuka sayapnya kemudian Pejantan di atas punggungnya.
Kalau sudah muncul ciri kawin seperti di atas maka Anda harus memberikan mereka beberapa bahan bersarang seperti potongan bambu yang tipis tipis, kulit jagung, atau kertas putih polos. Cobalah untuk mengamati Lovebird anda . Jika burung membuat strip dari bahan-bahan yang Anda beri dan bahan sarang  di selipkan ke bulu punggungnya artinya bahwa induk betina  sedang membuat sarang mereka.
Setelah Anda melihat keduanya kawin, coba amati mereka sesering mungkin dari kejauhan. Terus pantau LoveBirds kawin, amati tempat di mana mereka melakukannya. Jika mereka kawin pada tempat bertengger, pastikan bahwa tempat bertengger tidak bergerak untuk mencegah gagalnya pembuahan. Jika burung Anda kawin di bagian bawah kandang pastikan bahwa tidak ada hambatan bagi mereka sehingga mereka dapat bergerak. Juga Anda perlu memastikan bahwa mereka dapat mengepakkan sayap mereka tanpa mengenai apapun (ternak Love Bird)

Tanda Indukan Lovebird Mau Kawin

  
Ciri ciri atau Tanda Indukan Lovebird Mau Kawin  adalah salah satu tahap yang penting yang harus di pahami setiap peternak atau breeder. Berikut ini adalah ulasan tentang ciri-ciri LoveBird yang siap kawin. Beternak LoveBird membutuhkan kesabaran. Breeding  LoveBirds tidak terlalu sulit alias mudah. Jika kita sudah melakukan persiapan untuk beternak burung ini dan peralatan beternak sudah anda cukupkan maka yang harus Anda lakukan sekarang adalah memeriksa apakah Love Bird Anda siap untuk tangkarkan atau belum.
Ciri-ciri atau Tanda Indukan Lovebird Mau Kawin adalah:
A. Sepasang indukan akan menghabiskan hampir sepanjang hari bertengger berdampingan..
B. Saling menyuapi – Pejantan biasanya menyuapi indukan betina dengan mengunyahkan makanan.
C. Pejantan akan mengambil posisi di belakang indukan betina – setelah Anda melihat  ini  berarti bahwa burung akan kawin dan hampir siap untuk berkembang biak. Cobalah untuk mengamati mereka  ketika Anda melihat ini.
D.  Tanda  Lovebird Kawin adalah Induk betina  membuka sayapnya kemudian Pejantan di atas punggungnya.
Kalau sudah muncul ciri kawin seperti di atas maka Anda harus memberikan mereka beberapa bahan bersarang seperti potongan bambu yang tipis tipis, kulit jagung, atau kertas putih polos. Cobalah untuk mengamati Lovebird anda . Jika burung membuat strip dari bahan-bahan yang Anda beri dan bahan sarang  di selipkan ke bulu punggungnya artinya bahwa induk betina  sedang membuat sarang mereka.
Setelah Anda melihat keduanya kawin, coba amati mereka sesering mungkin dari kejauhan. Terus pantau LoveBirds kawin, amati tempat di mana mereka melakukannya. Jika mereka kawin pada tempat bertengger, pastikan bahwa tempat bertengger tidak bergerak untuk mencegah gagalnya pembuahan. Jika burung Anda kawin di bagian bawah kandang pastikan bahwa tidak ada hambatan bagi mereka sehingga mereka dapat bergerak. Juga Anda perlu memastikan bahwa mereka dapat mengepakkan sayap mereka tanpa mengenai apapun (ternak Love Bird)

Perbedaan Lovebird Jantan dan Betina

Perbedaan Lovebird Jantan dan Betina

  Perbedaan Lovebird Jantan dan Betina memang tidak terlalu menyolok. Berikut tips ampuh membedakan keduanya untuk  mempermudah para breeder karena Ciri-ciri Lovebird Jantan dan Betina yang serupa kadang peternak pemula keliru dalam membedakan lovebird jantan dan betina, langsung saja akan kita ulas beda  lovebird jantan dan betina dan apa yang membedakan keduanya. Karena banyaknya jenis Lovebird maka ada jenis yang mudah di identifikasi jenisnya dan ada pula yang sulit di identifikasi jenis kelaminnya apalagi kalau umur lovebird masih muda atau anakan. Untuk breeder yang pemula yang baru belajar Cara Ternak Lovebird maka perlu banyak belajar kepada breeder yang telah berpengalaman.  Para breeder / penangkar bisa menggunakan berbagai cara untuk melakukan identifikasi tersebut dari cara yang mudah dan sederhana sampai pakai cara yang ilmiah. Berikut kita akan ulas apa yang membedakan lovebird  betina dan jantan.
A. Membedakan Kelamin Lovebird berdasarkan Penampilan Luarnya.
Menurut Siti Nuramaliati, Lovebird dapat dibedakan 3 kelompok , ini berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin burung lovebird dan burung lain secara umum . Ketiga kelompok tersebut yaitu: jenis  kelompok dimorfik – jenis ini kelaminnya sangat jelas dan mudah  dibedakan,  kelompok kedua yaitu jenis intermediate (pertengahan) – jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilannya, dan yang kelompok ke-3 yaitu jenis lovebird kacamata dimana perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten.  Namun  umumnya  banyak  lovebird yang  relatif mudah untuk dibedakan jenis kelaminnya dengan hanya  melihat pada penampilan luarnya.
1. Kelompok  dimorfik, yang termasu jenis ini adalah  lovebird madagaskar, lovebird abisinia dan  lovebird muka merah (Red face).
A.   Lovebird muka merah Nama latin Agapornis pullaria- Lovebird betina muka dan dahilebih mayoritas didominasi warna oranye dibandingkan dengan  merah,  bulu penutup sayap warnanya hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan – Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap warnanya biru muda, bagian bawah bulu sayap dan bulu terbang   berwarna hitam.
B. Lovebird madagaskar , Nama latinAgapornis cana -  lovebird jantan dan lovebird betina hampir sama.- Lovebird betina bulu tubuh semuanya berwarna hijau – Lovebird pejantan kepala dan leher warnanya abu-abu
C. Lovebird abisinia, Nama latin: Agapornis taranta- Lovebird yang betina beratnya sekitar  55 gram, dahinya berwarna hijau. – Lovebird ini yang jantan memiliki berat badan 65 gram, dahinya berwarna merah.
2. Kelompok intermediate  lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird muka salem dan lovebird black collared .
A. Lovebird black collared  Nama Latin Agapornis swinderniana,  Lovebird jantan dan betina sangat sulit dari penampilan luarnya karena lovebird ini mempunyai penampakan yang mirip antara keduanya.
B. Lovebird Muka salem antar jantan dan betina serupa dalam penampilan luarnya, walau pada umumnya lovebird betina punya bulu di bagian kepala dengan warna lebih pucat dibanding pejantannya.
3. Kelompok lovebird kacamata , Yang termasuk dalam katagori kelompok ini  adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri) dan lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), .
Keempatnya  sangat sulit dibedakan antara jantan dan betinanya. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan dianatara keduanya. Salah Satu keunikan dari lovebird kelompok ke tiga ini  adalah pada saat  musim berkembangbiak induk  betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu punggung bagian bawah dan bulu tunggir .
B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.
Jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka ini akan sulit untuk membedakan antara jantan dan betinanya. Untuk kasus seperti  ini maka ada beberapa cara yang bisa  digunakan membedakan  lovebird betina dan lovebird jantan.
1. Cara bertengger.  Lovebird betina punya cara bertengger yang lain dengan pejantan. Lovebird betina bertengger dengan jarak antar kaki lebih lebar dibanding lovebird jantan.

Perbedaan jantan berina berdasar bukaan kaki (Foto: Repro dari Buku Lovebird)
2. Dari Bentuk tubuh. Lovebird betina lebih cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun  ini bukan   ciri yang mutlak sifatnya.
3. Dari Warna Bulu, Lovebird jantan punya warna yang lebuh terang dibandingkan lovebird betina. walaupun  hal itu tidak selalu benar karena warna bulu dipengaruhi oleh  iklim geografis, makanan dan variasi geografis.
4. Dari Bentuk ekor,  Lovebird betina punya ekor yang lebih rata dibanding  ekor lovebird jantan yang bentuknya agak meruncing.

cara membedakan lovebird  jantan dan betina dari bentuk ekor (Foto: Repro dari Buku Lovebird)
5. Dari caraMembangun sarang , saat membangung sarang   lovebird betina lebih intensif dibandingkan yang  jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina  mengambil kulit kayu lalu  dikumpulkan sebagai sarang,  sedangkan pejantan akan menyuapi si betina. Namu hal inipun juga tidak bisa di jadikan patokan mutlak karena ada juga lovebird jantan yang  aktif mengumpulkan bahan-bahan sarang.
6. Menggunakan Perabaan pada tulang pubis (supit urang). Lovebird punya dua tulang pubis (supit urang) pada  pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan kita. Pada lovebird jantan,  jarak antara dua tulang pubis tersebut cenderung sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.
7. Menggunakan Pemeriksaan Memakai alat laparoscopy,  Untuk mengecek jenis kelamin lovebird kita juga bisa  menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan dkita cek jenis kelaminnya  dibius dulu kemudian dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung tepatnya  di antara tulang rusuk, tulang paha dan tulang pinggang. Dari tempat yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk mengecek  ada tidaknya indung telur atau ovari. Jika kita temukan ovari maka lovebird itu dipastikan betina tetapi Cara ini hanya bisa pakai jika burung sudah dewasa.
8. Pemeriksaan DNA, untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang kita peroleh dari darah atau bulu burung yang akan kita teliti. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, kemudian hasilnya dipotret dengan Polaroid. Jikadidalam foto tersebut terlihat dua pita maka dapat dipastikan burung itu berkelamin betina. Akan tetapi apabila terlihat hanya satu pita saja, lovebird itu bisa dipastikan pejantan.
Cara terakhir  ini dianggap paling akurat hasinya. Akan tetapi biaya pengujian DNA sangat mahal. disamping itu di negara Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.
Pasangan sejenis juga bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan(sulit) antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya maka yang  sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai.
Sering terjadi 2 ekor lovebird jantan tapi berperilaku seperti pasangan yang berlainan jenis. Hal ini  juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini jika bertelur maka jumlahnya akan lebih banyak dari pasangan normal, akan tetapi telur tersebut tidak fertile(tidak terjadi pembuahan) alias tidak akan menetas jika dierami.
Yang membedakan antara pasangan jantan-jantan atau  betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan bikin sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan.
Juga tidak bisa dipastikan kalau lovebird betina punya paruh dan kepala yang lebih kecil dibandingkan lovebird jantan. Dan tidak bisa dipastikan kalau lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing. (*)

Perbedaan Lovebird Jantan dan Betina

  Perbedaan Lovebird Jantan dan Betina memang tidak terlalu menyolok. Berikut tips ampuh membedakan keduanya untuk  mempermudah para breeder karena Ciri-ciri Lovebird Jantan dan Betina yang serupa kadang peternak pemula keliru dalam membedakan lovebird jantan dan betina, langsung saja akan kita ulas beda  lovebird jantan dan betina dan apa yang membedakan keduanya. Karena banyaknya jenis Lovebird maka ada jenis yang mudah di identifikasi jenisnya dan ada pula yang sulit di identifikasi jenis kelaminnya apalagi kalau umur lovebird masih muda atau anakan. Untuk breeder yang pemula yang baru belajar Cara Ternak Lovebird maka perlu banyak belajar kepada breeder yang telah berpengalaman.  Para breeder / penangkar bisa menggunakan berbagai cara untuk melakukan identifikasi tersebut dari cara yang mudah dan sederhana sampai pakai cara yang ilmiah. Berikut kita akan ulas apa yang membedakan lovebird  betina dan jantan.
A. Membedakan Kelamin Lovebird berdasarkan Penampilan Luarnya.
Menurut Siti Nuramaliati, Lovebird dapat dibedakan 3 kelompok , ini berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin burung lovebird dan burung lain secara umum . Ketiga kelompok tersebut yaitu: jenis  kelompok dimorfik – jenis ini kelaminnya sangat jelas dan mudah  dibedakan,  kelompok kedua yaitu jenis intermediate (pertengahan) – jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilannya, dan yang kelompok ke-3 yaitu jenis lovebird kacamata dimana perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten.  Namun  umumnya  banyak  lovebird yang  relatif mudah untuk dibedakan jenis kelaminnya dengan hanya  melihat pada penampilan luarnya.
1. Kelompok  dimorfik, yang termasu jenis ini adalah  lovebird madagaskar, lovebird abisinia dan  lovebird muka merah (Red face).
A.   Lovebird muka merah Nama latin Agapornis pullaria- Lovebird betina muka dan dahilebih mayoritas didominasi warna oranye dibandingkan dengan  merah,  bulu penutup sayap warnanya hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan – Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap warnanya biru muda, bagian bawah bulu sayap dan bulu terbang   berwarna hitam.
B. Lovebird madagaskar , Nama latinAgapornis cana -  lovebird jantan dan lovebird betina hampir sama.- Lovebird betina bulu tubuh semuanya berwarna hijau – Lovebird pejantan kepala dan leher warnanya abu-abu
C. Lovebird abisinia, Nama latin: Agapornis taranta- Lovebird yang betina beratnya sekitar  55 gram, dahinya berwarna hijau. – Lovebird ini yang jantan memiliki berat badan 65 gram, dahinya berwarna merah.
2. Kelompok intermediate  lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird muka salem dan lovebird black collared .
A. Lovebird black collared  Nama Latin Agapornis swinderniana,  Lovebird jantan dan betina sangat sulit dari penampilan luarnya karena lovebird ini mempunyai penampakan yang mirip antara keduanya.
B. Lovebird Muka salem antar jantan dan betina serupa dalam penampilan luarnya, walau pada umumnya lovebird betina punya bulu di bagian kepala dengan warna lebih pucat dibanding pejantannya.
3. Kelompok lovebird kacamata , Yang termasuk dalam katagori kelompok ini  adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri) dan lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), .
Keempatnya  sangat sulit dibedakan antara jantan dan betinanya. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan dianatara keduanya. Salah Satu keunikan dari lovebird kelompok ke tiga ini  adalah pada saat  musim berkembangbiak induk  betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu punggung bagian bawah dan bulu tunggir .
B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.
Jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka ini akan sulit untuk membedakan antara jantan dan betinanya. Untuk kasus seperti  ini maka ada beberapa cara yang bisa  digunakan membedakan  lovebird betina dan lovebird jantan.
1. Cara bertengger.  Lovebird betina punya cara bertengger yang lain dengan pejantan. Lovebird betina bertengger dengan jarak antar kaki lebih lebar dibanding lovebird jantan.

Perbedaan jantan berina berdasar bukaan kaki (Foto: Repro dari Buku Lovebird)
2. Dari Bentuk tubuh. Lovebird betina lebih cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun  ini bukan   ciri yang mutlak sifatnya.
3. Dari Warna Bulu, Lovebird jantan punya warna yang lebuh terang dibandingkan lovebird betina. walaupun  hal itu tidak selalu benar karena warna bulu dipengaruhi oleh  iklim geografis, makanan dan variasi geografis.
4. Dari Bentuk ekor,  Lovebird betina punya ekor yang lebih rata dibanding  ekor lovebird jantan yang bentuknya agak meruncing.

cara membedakan lovebird  jantan dan betina dari bentuk ekor (Foto: Repro dari Buku Lovebird)
5. Dari caraMembangun sarang , saat membangung sarang   lovebird betina lebih intensif dibandingkan yang  jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina  mengambil kulit kayu lalu  dikumpulkan sebagai sarang,  sedangkan pejantan akan menyuapi si betina. Namu hal inipun juga tidak bisa di jadikan patokan mutlak karena ada juga lovebird jantan yang  aktif mengumpulkan bahan-bahan sarang.
6. Menggunakan Perabaan pada tulang pubis (supit urang). Lovebird punya dua tulang pubis (supit urang) pada  pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan kita. Pada lovebird jantan,  jarak antara dua tulang pubis tersebut cenderung sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.
7. Menggunakan Pemeriksaan Memakai alat laparoscopy,  Untuk mengecek jenis kelamin lovebird kita juga bisa  menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan dkita cek jenis kelaminnya  dibius dulu kemudian dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung tepatnya  di antara tulang rusuk, tulang paha dan tulang pinggang. Dari tempat yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk mengecek  ada tidaknya indung telur atau ovari. Jika kita temukan ovari maka lovebird itu dipastikan betina tetapi Cara ini hanya bisa pakai jika burung sudah dewasa.
8. Pemeriksaan DNA, untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang kita peroleh dari darah atau bulu burung yang akan kita teliti. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, kemudian hasilnya dipotret dengan Polaroid. Jikadidalam foto tersebut terlihat dua pita maka dapat dipastikan burung itu berkelamin betina. Akan tetapi apabila terlihat hanya satu pita saja, lovebird itu bisa dipastikan pejantan.
Cara terakhir  ini dianggap paling akurat hasinya. Akan tetapi biaya pengujian DNA sangat mahal. disamping itu di negara Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.
Pasangan sejenis juga bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan(sulit) antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya maka yang  sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai.
Sering terjadi 2 ekor lovebird jantan tapi berperilaku seperti pasangan yang berlainan jenis. Hal ini  juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini jika bertelur maka jumlahnya akan lebih banyak dari pasangan normal, akan tetapi telur tersebut tidak fertile(tidak terjadi pembuahan) alias tidak akan menetas jika dierami.
Yang membedakan antara pasangan jantan-jantan atau  betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan bikin sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan.
Juga tidak bisa dipastikan kalau lovebird betina punya paruh dan kepala yang lebih kecil dibandingkan lovebird jantan. Dan tidak bisa dipastikan kalau lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing. (*)

Tips Cara Jitu Membuat Lovebird Cepat Birahi

Tips Cara Jitu Membuat Lovebird Cepat Birahi

Perhatikan Tips Cara jitu Membuat Lovebird Cepat Birahi / Kawin berikut. Bagi para breeder pemula sebaiknya mengikuti langkah tok cer ini. Kunci dari penangkaran LoveBird  adalah terletak pada suasana sekitar Kandang Lovebird, kondisi kandang, Makanan atau nutrisi LoveBird dan kualitas Lovebird itu sendiri. Dari beberapa peternak atau breeder lovebird berpengalaman kita dapat menimba ilmu dari mereka tentang ilmu bagaimana Cara Menjodohkan Lovebird, Penanganan penyakit Lovebird, Cara Meloloh Anakan Lovebird dan tips -tips lain yang bermanfaat.
Baiklah langsung saja kita ulas satu persatu Tips atau Cara efektif agar Lovebird  Cepat Birahi & Bertelur sehingga burung anda cepat produksi. Seperti yang saya jelaskan pada poin di atas ada faktor-faktor yang mempengaruhi lovebird Birahi. Tentang suasana sekitar kandang maka kita pastikan Lovebird tenang dalam kandangnya dalam artian Lovebird tidak terganggu dengan hewan-hewan seperti tikus, tokek, cicak, kucing, kecoak atau hewan pengganggu lainnya. Kandang Lovebird juga harus dalam keadaan terjaga kebersihannya, yang perlu kita perhatikan di sini adalah rutinitas kita membersihkan kandang dari sisa-sisa makanan yang jatuh karena kalau sisa makanan basah tidak segera di bersihkan maka akan busuk dan mengundang penyakit. Hal yang tidak kalah pentingnya untuk kita perhatikan adalah kualitas makanan Lovebird yaitu menunjang komposisi nutrisi untuk lovebird birahi atau berkembang biak. Makanan utama tersebut adalah biji kenari,  jagung, kangkung dan kecambah untuk mengulas makanan selengkapnya klik arikel “Pakan / Makanan Lovebird“.
Begitu pula kualitas indukan juga akan sangat mempengaruhi penangkaran Lovebird, kalau kita akan menangkarkan lovebird maka memilih indukan jangan sampai di bawah usia 1 tahun karena kalau misalnya kita menangkarkan Lovebird pada usia sekitar 8 bulan maka ada 2 kemungkinan yang pertama gagal karena Lovebird belum matang untuk bereproduksi dan kemungkinan yang kedua akan Birahi dan menetas tetapi anakan kurang bagus. Kondisi kesehatan lovebird perlu juga kita perhatikan agar lovebird cepat Birahi karena kalau kondisi Lovebird Sakit misalnya sakit mata atau snot yang merupakan penyakit yang mematikan mana mungkin lovebird kita akan birahi.

Tips Cara Jitu Membuat Lovebird Cepat Birahi

Perhatikan Tips Cara jitu Membuat Lovebird Cepat Birahi / Kawin berikut. Bagi para breeder pemula sebaiknya mengikuti langkah tok cer ini. Kunci dari penangkaran LoveBird  adalah terletak pada suasana sekitar Kandang Lovebird, kondisi kandang, Makanan atau nutrisi LoveBird dan kualitas Lovebird itu sendiri. Dari beberapa peternak atau breeder lovebird berpengalaman kita dapat menimba ilmu dari mereka tentang ilmu bagaimana Cara Menjodohkan Lovebird, Penanganan penyakit Lovebird, Cara Meloloh Anakan Lovebird dan tips -tips lain yang bermanfaat.
Baiklah langsung saja kita ulas satu persatu Tips atau Cara efektif agar Lovebird  Cepat Birahi & Bertelur sehingga burung anda cepat produksi. Seperti yang saya jelaskan pada poin di atas ada faktor-faktor yang mempengaruhi lovebird Birahi. Tentang suasana sekitar kandang maka kita pastikan Lovebird tenang dalam kandangnya dalam artian Lovebird tidak terganggu dengan hewan-hewan seperti tikus, tokek, cicak, kucing, kecoak atau hewan pengganggu lainnya. Kandang Lovebird juga harus dalam keadaan terjaga kebersihannya, yang perlu kita perhatikan di sini adalah rutinitas kita membersihkan kandang dari sisa-sisa makanan yang jatuh karena kalau sisa makanan basah tidak segera di bersihkan maka akan busuk dan mengundang penyakit. Hal yang tidak kalah pentingnya untuk kita perhatikan adalah kualitas makanan Lovebird yaitu menunjang komposisi nutrisi untuk lovebird birahi atau berkembang biak. Makanan utama tersebut adalah biji kenari,  jagung, kangkung dan kecambah untuk mengulas makanan selengkapnya klik arikel “Pakan / Makanan Lovebird“.
Begitu pula kualitas indukan juga akan sangat mempengaruhi penangkaran Lovebird, kalau kita akan menangkarkan lovebird maka memilih indukan jangan sampai di bawah usia 1 tahun karena kalau misalnya kita menangkarkan Lovebird pada usia sekitar 8 bulan maka ada 2 kemungkinan yang pertama gagal karena Lovebird belum matang untuk bereproduksi dan kemungkinan yang kedua akan Birahi dan menetas tetapi anakan kurang bagus. Kondisi kesehatan lovebird perlu juga kita perhatikan agar lovebird cepat Birahi karena kalau kondisi Lovebird Sakit misalnya sakit mata atau snot yang merupakan penyakit yang mematikan mana mungkin lovebird kita akan birahi.

Cara Budidaya Ternak Burung Love Bird Yang Baik dan Bagus

Bagi anda yang ingin membuka bisnis usaha di bidang burung saya ada beberapa tips terbaru untuk cara ternak budidaya burung love bird yang baik dan bagus sekali hasil ternaknya. Burung Love Bird secara umum mempunyai tinggi 13 sampai 17 cm dan berat sekitar 40 sampai 60 gram, berekor pendek dan berparuh besar.

1. Persiapkan Sangkar Burung Love Bird
Siapkan kawat ram atau sangkar besi ukuran 50x50x50 cm bisa di tempati sepasang love bird. Jangan lupa siapkan tempat bertelur burung ini yang terbuat dari kotak kayu ukuran 25x20x25 cm dan juga tenggeran.
2. Memilih Bibit (Memilih Jantan dan Betina Burung Love Bird)
Terdapat banyak jenis burung love bird yang berada di indonesia contohnya seperti fisher lovebird, lovebird mawar, dan lovebird leher kuning. Masing – masing jenis lovebird tersebut bersifat not – sexually dimorphic. Artinya, antara jantan dan betina memiliki bentuk fisik yang sama. Oleh karena itu, butuh teknik khusus dan pengalaman untuk membedakan antara lovebird jantan dan betina.Secara fisik jenis kelamin pada lovebird sangat sulit dibedskan. Jangan tertipu oleh lovebird yang kawin, karena lovebird yang kawin belum tentu lovebird tersebut jantan dan betina. Bisa jadi lovebird tersebut jantan semua ataupun betina semua. Cirinya adalah jika kira-kira dua minggu setelah kawin lovebird tersebut tidak juga bertelur berarti lovebird tersebut jantan semua dan sebaliknya jika kira-kira 2 minngu setelah kawin lovebird tersebut bertelur lebih dari 6 telur kemungkinan besar lovebird tersebut betina semua. Sedangkan cara yang digunakan kebanyakan orang di Indonesia untuk membedakan jenis kelamin lovebird adalah dengan cara meraba tulang, dimana jika jarak antara kedua tulang supit renggang dan terasa lentur maka lovebird tersebut biasanya berjenis kelamin betina. Dan jika jarak antara tulang supit sempit serta terasa keras biasanya lovebird tersebut berjenis kelamin jantan. Namun cara tersebut tidak 100% benar. Unutk cara yang paling akurat yang sering dilakukan oleh orang-orang barat yaitu dengan cara tes darah dengan jalan mencabut sehelai bulu lovebird dimana pada pangkal bulu lovebird tersebut terdapat sedikit darah yang menempel selanjutnya di bawa ke laboratorium yang khusus untuk meneliti jenis kelamin lovebird. Cara inilah, cara yang sangat akurat untuk menentukan jenis kelamin lovebird.
3. Perhatikan Usia Produksi
Lovebird bisa bertelur pada usia 8 bulan. Namun usia tersebut kurang baik untuk produktifitas loveird. Pada usia 8 bulan lovebird belum benar-benar matang untuk berproduksi, sehingga sering terjadi kegagalan dalam penetasan. Kalaupun berhasil kemungkinannya sangat kecil dan kualitas lovebird yang dihasilkan biasanya kurang bagus. Untuk usia yang bagus yaitu usia 1 tahun, pada usia tersebut lovebird benar-benar sudah siap untuk berproduksi.
4. Penjodohan
Lovebird adalah salah sau jenis burung yang setia dengan pasangannya. Burung ini hanya mau kawin pada satu pasangan saja. Ini berlaku sampai mereka mati. Maka dari itu, perlu ada penanganan khusus untuk menjodohkan lovebird.
Untuk menjodohkan lovebird, letakkan masing – masing jantan betina di sangkar terpisah dan dekatkan kedua sangkar tersebut. Kalau mereka selalu berdekatan maka kemungkinan besar sudah berjodoh. Proses ini biasanya memakan waktu 3 – 7 hari. Proses penjodohan ini bisa sangat cepat bila dilakukan saat masing – masing lovebird tersebut sudah memasuki masa berahi.
Masa berahi ini ditandai dengan perilaku – perilaku tertentu, seperti sering berkicau serta melakukan aktivitas – aktivitas birahi, yaitu jantan berusaha mengawini benda – benda didekatnya, sedangkan merunduk sembari membuka sayap dengan ekor bergerak naik turun. Jika jantan dan betina tersebut sudah berjodoh, kumpulkan keduanya dalam sebuah sangkar penangkaran. Ada hal yang harus diingat : jika setelah dikumpulkan dalam satu kandang ternyata tidak mau kawin atau selalu kejar – kejaran maka dipastikan penjodohan ini telah gagal. Cobalah untuk mengulangi lagi proses ini dengan menukar salah satunya dengan lovebird yang lain. Ada juga kejadian unik, yaitu pasangan tersebut cerai. Hal ini biasanya terjadi karena kondisi kandang yang kurang nyaman, stres, maupun perebutan makanan.
Alternatif lain untuk penjodohan adalah dengan mengumpulkan banyak lovebird sekaligus disebuah kandang yang besar. Paling tidak harus ada lima pasang lovebird dalam kandang tersebut. Satu hal yang harus diingat pula bahwa lovebird tidak mengenal poligami atau poliandri seperti layaknya bangsa burung yang lain. Oleh karena itu, jumlah lovebird yang terdapat dalam kandang besar tersebut antara najntan dan betinna harus sama. Kalau ada sepasang lovebird yang sudah berjodoh, mereka biasanya langsung masuk ke glodok untuk kawin dan bertelur. Anda tinggal memindahkan sepasang lovebird tersebut ke kandang penangkaran.
5. Telur dan Pengeraman
Jika lovebird sudah mulai kawin otomatis mereka akan mencari tempat untuk bertelur. Oleh karena itu, dalam kandang harus disediakan glodog sebagai kotak sarang. Siapkan pula alas pengeraman di dasar glodok tersebut secara insting, biasanya lovebird tetap mencari bahan untuk membuat sarang. Di alam bebas, biasanya mereka mengmpulkan berbagai ranting kecil, tangkai daun, dan sebagainya.
Cobalah untuk menebarkan ranting – ranting kecil, tangkai daunm maupun kulit jagung kering didasar kandang. Diusahakan pula untuk tidak menebarkan bahan – bahan ang masih basah atau segar. Gunakan yang sudah kering saja. Bahan – bahan yang masih segar dapat membusuk di dalam glodok. Hal ini bisa menimbulkan masalah sendiri. Selain itu, jangan gunakan sebagai bahan yangbersifat sintesis seperti serat plastik maupun karet. Bahan – bahan sintesis bisa menjadi racun apabila termakan oleh lovebird. Ummnya lovebird bertelur 4 – 6 butir. Jangan khawatir jika lovebird tidak langsung mengeram. Biasanya burung ini baru akan mengerami telurnya setelah telur ketiga keluar. Pada saat pengeraman, induk lovebird akan sesekali keluar dari glodok untuk makan, mandi, atau Cuma sekadar merentangkan sayap.
6. Penetesan
Telur – telur lovebird akan menetes setelah dierami selama 21 – 23 hari. Ada yang unik dari lovebird, yaitu proses penetasan telur ini bisa memakan waktu cukup lama, yaitu sekitar 24 jam. Hal ini alami dan jangan khawatir karena pada saat proses penetasan tersebut memang sedang terjadi berbagai penyesuaian di dalam tubuh anak lovebird. Sebaiknya peternak tidak turut campur dalam proses penetasan yang lama ini karena bisa menyebabkan anak lovebird menjadi tumbuh tidak normal maupun cacat. Mungkin pada saat masa pertama keluar tidak semua telur tersebut bisa menetas atau mandul. Hal ini alami dan tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal ini. Biasanya lovebird baru benar – benar produktif setelah masa bertelur yang kedua dan seterusnya.
Mandulnya telur lovebird biasanya disebabkan oleh induk yang terlalu muda, lingkungan yang tidak sehat dan nutrisi yang tidak cukup atau gizi buruk.
Jikau kemandulan terjadi secara terus menerus maka hal ini patut dicurigai. Cobalah untuk membuka cangkang telur yang tidak menetas tersebut dan lihatlah bagaimana perkembangan embrio lovebird. Jika embrio itu ternyata ada tetapi hanya setengah jadi, kemungkinan besar ada yang salah dengan proses pengeraman telurnya. Bisa saja telur tersebut tergelincir keluar sarang sehingga tidak tererami oleh induknya.
7. Makanan Anak Burung Love Bird
Untuk meningkatkan produktifitas induk lovebird dapat dilakukan dengan cara mengambil anak lovebird pada usia sekitar 10 - 14 hari. Di samping itu anak lovebird akan menjadi lebih jinak sehingga juga dapat meningkatkan harga jual lovebird. Anak Lovebird di letakkan pada sebuah kotak yang di beri alas kain handuk dan diberi lampu 5 watt untuk menjaga kehangatan.
Pakan untuk anak lovebird bisa menggunakan bubur bayi instant yang banyak dijual di toko sekitar anda. Bubur bayi dicampur dengan air hangat, jangan terlalu panas dan jangan dingin, ( hangat-hangat kuku ).
Pada awalnya campuran yang diberikan dalam bentuk yang tidak terlalu kental, semakin tambah umur anak lovebird, tingkat kekentalan makanan semakin bertambah pula.
Alat yang digunakan bisa memakai jarum suntik.
Pemberian pakan dilakukan minimal tiap 4jam sekali, secara teratur. Anda dapat menggunakan jadwal anda sendiri, sebagai contoh jadwal pemberian makan: 06:00, 10:00, 14:00, 18:00, 23:00.
Bagi anda yang ingin membuka bisnis usaha di bidang burung saya ada beberapa tips terbaru untuk cara ternak budidaya burung love bird yang baik dan bagus sekali hasil ternaknya. Burung Love Bird secara umum mempunyai tinggi 13 sampai 17 cm dan berat sekitar 40 sampai 60 gram, berekor pendek dan berparuh besar.

1. Persiapkan Sangkar Burung Love Bird
Siapkan kawat ram atau sangkar besi ukuran 50x50x50 cm bisa di tempati sepasang love bird. Jangan lupa siapkan tempat bertelur burung ini yang terbuat dari kotak kayu ukuran 25x20x25 cm dan juga tenggeran.
2. Memilih Bibit (Memilih Jantan dan Betina Burung Love Bird)
Terdapat banyak jenis burung love bird yang berada di indonesia contohnya seperti fisher lovebird, lovebird mawar, dan lovebird leher kuning. Masing – masing jenis lovebird tersebut bersifat not – sexually dimorphic. Artinya, antara jantan dan betina memiliki bentuk fisik yang sama. Oleh karena itu, butuh teknik khusus dan pengalaman untuk membedakan antara lovebird jantan dan betina.Secara fisik jenis kelamin pada lovebird sangat sulit dibedskan. Jangan tertipu oleh lovebird yang kawin, karena lovebird yang kawin belum tentu lovebird tersebut jantan dan betina. Bisa jadi lovebird tersebut jantan semua ataupun betina semua. Cirinya adalah jika kira-kira dua minggu setelah kawin lovebird tersebut tidak juga bertelur berarti lovebird tersebut jantan semua dan sebaliknya jika kira-kira 2 minngu setelah kawin lovebird tersebut bertelur lebih dari 6 telur kemungkinan besar lovebird tersebut betina semua. Sedangkan cara yang digunakan kebanyakan orang di Indonesia untuk membedakan jenis kelamin lovebird adalah dengan cara meraba tulang, dimana jika jarak antara kedua tulang supit renggang dan terasa lentur maka lovebird tersebut biasanya berjenis kelamin betina. Dan jika jarak antara tulang supit sempit serta terasa keras biasanya lovebird tersebut berjenis kelamin jantan. Namun cara tersebut tidak 100% benar. Unutk cara yang paling akurat yang sering dilakukan oleh orang-orang barat yaitu dengan cara tes darah dengan jalan mencabut sehelai bulu lovebird dimana pada pangkal bulu lovebird tersebut terdapat sedikit darah yang menempel selanjutnya di bawa ke laboratorium yang khusus untuk meneliti jenis kelamin lovebird. Cara inilah, cara yang sangat akurat untuk menentukan jenis kelamin lovebird.
3. Perhatikan Usia Produksi
Lovebird bisa bertelur pada usia 8 bulan. Namun usia tersebut kurang baik untuk produktifitas loveird. Pada usia 8 bulan lovebird belum benar-benar matang untuk berproduksi, sehingga sering terjadi kegagalan dalam penetasan. Kalaupun berhasil kemungkinannya sangat kecil dan kualitas lovebird yang dihasilkan biasanya kurang bagus. Untuk usia yang bagus yaitu usia 1 tahun, pada usia tersebut lovebird benar-benar sudah siap untuk berproduksi.
4. Penjodohan
Lovebird adalah salah sau jenis burung yang setia dengan pasangannya. Burung ini hanya mau kawin pada satu pasangan saja. Ini berlaku sampai mereka mati. Maka dari itu, perlu ada penanganan khusus untuk menjodohkan lovebird.
Untuk menjodohkan lovebird, letakkan masing – masing jantan betina di sangkar terpisah dan dekatkan kedua sangkar tersebut. Kalau mereka selalu berdekatan maka kemungkinan besar sudah berjodoh. Proses ini biasanya memakan waktu 3 – 7 hari. Proses penjodohan ini bisa sangat cepat bila dilakukan saat masing – masing lovebird tersebut sudah memasuki masa berahi.
Masa berahi ini ditandai dengan perilaku – perilaku tertentu, seperti sering berkicau serta melakukan aktivitas – aktivitas birahi, yaitu jantan berusaha mengawini benda – benda didekatnya, sedangkan merunduk sembari membuka sayap dengan ekor bergerak naik turun. Jika jantan dan betina tersebut sudah berjodoh, kumpulkan keduanya dalam sebuah sangkar penangkaran. Ada hal yang harus diingat : jika setelah dikumpulkan dalam satu kandang ternyata tidak mau kawin atau selalu kejar – kejaran maka dipastikan penjodohan ini telah gagal. Cobalah untuk mengulangi lagi proses ini dengan menukar salah satunya dengan lovebird yang lain. Ada juga kejadian unik, yaitu pasangan tersebut cerai. Hal ini biasanya terjadi karena kondisi kandang yang kurang nyaman, stres, maupun perebutan makanan.
Alternatif lain untuk penjodohan adalah dengan mengumpulkan banyak lovebird sekaligus disebuah kandang yang besar. Paling tidak harus ada lima pasang lovebird dalam kandang tersebut. Satu hal yang harus diingat pula bahwa lovebird tidak mengenal poligami atau poliandri seperti layaknya bangsa burung yang lain. Oleh karena itu, jumlah lovebird yang terdapat dalam kandang besar tersebut antara najntan dan betinna harus sama. Kalau ada sepasang lovebird yang sudah berjodoh, mereka biasanya langsung masuk ke glodok untuk kawin dan bertelur. Anda tinggal memindahkan sepasang lovebird tersebut ke kandang penangkaran.
5. Telur dan Pengeraman
Jika lovebird sudah mulai kawin otomatis mereka akan mencari tempat untuk bertelur. Oleh karena itu, dalam kandang harus disediakan glodog sebagai kotak sarang. Siapkan pula alas pengeraman di dasar glodok tersebut secara insting, biasanya lovebird tetap mencari bahan untuk membuat sarang. Di alam bebas, biasanya mereka mengmpulkan berbagai ranting kecil, tangkai daun, dan sebagainya.
Cobalah untuk menebarkan ranting – ranting kecil, tangkai daunm maupun kulit jagung kering didasar kandang. Diusahakan pula untuk tidak menebarkan bahan – bahan ang masih basah atau segar. Gunakan yang sudah kering saja. Bahan – bahan yang masih segar dapat membusuk di dalam glodok. Hal ini bisa menimbulkan masalah sendiri. Selain itu, jangan gunakan sebagai bahan yangbersifat sintesis seperti serat plastik maupun karet. Bahan – bahan sintesis bisa menjadi racun apabila termakan oleh lovebird. Ummnya lovebird bertelur 4 – 6 butir. Jangan khawatir jika lovebird tidak langsung mengeram. Biasanya burung ini baru akan mengerami telurnya setelah telur ketiga keluar. Pada saat pengeraman, induk lovebird akan sesekali keluar dari glodok untuk makan, mandi, atau Cuma sekadar merentangkan sayap.
6. Penetesan
Telur – telur lovebird akan menetes setelah dierami selama 21 – 23 hari. Ada yang unik dari lovebird, yaitu proses penetasan telur ini bisa memakan waktu cukup lama, yaitu sekitar 24 jam. Hal ini alami dan jangan khawatir karena pada saat proses penetasan tersebut memang sedang terjadi berbagai penyesuaian di dalam tubuh anak lovebird. Sebaiknya peternak tidak turut campur dalam proses penetasan yang lama ini karena bisa menyebabkan anak lovebird menjadi tumbuh tidak normal maupun cacat. Mungkin pada saat masa pertama keluar tidak semua telur tersebut bisa menetas atau mandul. Hal ini alami dan tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal ini. Biasanya lovebird baru benar – benar produktif setelah masa bertelur yang kedua dan seterusnya.
Mandulnya telur lovebird biasanya disebabkan oleh induk yang terlalu muda, lingkungan yang tidak sehat dan nutrisi yang tidak cukup atau gizi buruk.
Jikau kemandulan terjadi secara terus menerus maka hal ini patut dicurigai. Cobalah untuk membuka cangkang telur yang tidak menetas tersebut dan lihatlah bagaimana perkembangan embrio lovebird. Jika embrio itu ternyata ada tetapi hanya setengah jadi, kemungkinan besar ada yang salah dengan proses pengeraman telurnya. Bisa saja telur tersebut tergelincir keluar sarang sehingga tidak tererami oleh induknya.
7. Makanan Anak Burung Love Bird
Untuk meningkatkan produktifitas induk lovebird dapat dilakukan dengan cara mengambil anak lovebird pada usia sekitar 10 - 14 hari. Di samping itu anak lovebird akan menjadi lebih jinak sehingga juga dapat meningkatkan harga jual lovebird. Anak Lovebird di letakkan pada sebuah kotak yang di beri alas kain handuk dan diberi lampu 5 watt untuk menjaga kehangatan.
Pakan untuk anak lovebird bisa menggunakan bubur bayi instant yang banyak dijual di toko sekitar anda. Bubur bayi dicampur dengan air hangat, jangan terlalu panas dan jangan dingin, ( hangat-hangat kuku ).
Pada awalnya campuran yang diberikan dalam bentuk yang tidak terlalu kental, semakin tambah umur anak lovebird, tingkat kekentalan makanan semakin bertambah pula.
Alat yang digunakan bisa memakai jarum suntik.
Pemberian pakan dilakukan minimal tiap 4jam sekali, secara teratur. Anda dapat menggunakan jadwal anda sendiri, sebagai contoh jadwal pemberian makan: 06:00, 10:00, 14:00, 18:00, 23:00.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG LOVEBIRD

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG LOVEBIRD

 
Perawatan harian untuk burung Lovebird relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
 
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Lovebird:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
  • Berikan Sayuran segar atau Buah.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 30-60 menit/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung dikelompokkan agar dapat melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Lovebird lain.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran segar.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Lovebird Jantan
Kandang Lovebird
 
PENTING
  • Variasi pemberian sayuran dan buah segar dan Extra Fooding kunci keberhasilan dalam perawatan burung Lovebird.
  • Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
  • Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  • Berikan Vitamin dan Mineral yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
Ternak Lovebird
Pasangan Lovebird

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG LOVEBIRD

 
Perawatan harian untuk burung Lovebird relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
 
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Lovebird:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
  • Berikan Sayuran segar atau Buah.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 30-60 menit/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung dikelompokkan agar dapat melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Lovebird lain.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran segar.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Lovebird Jantan
Kandang Lovebird
 
PENTING
  • Variasi pemberian sayuran dan buah segar dan Extra Fooding kunci keberhasilan dalam perawatan burung Lovebird.
  • Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
  • Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  • Berikan Vitamin dan Mineral yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
Ternak Lovebird
Pasangan Lovebird
 
2012 Love Bird | Blogger Templates | Powered by Blogger.com
Template modified by: Tukang Toko Online